5 Tips Sederhana Mapping Sukses ala BelajarGeologi.com

 

Sebagai mahasiswa Geologi, Kamu pasti ga asing lagi kan dengan istilah Mapping? Dalam bahasa yang lebih umum kita juga mengenalnya sebagai Pemetaan Geologi. Namun, bagi kamu yang bukan anak geologi mungkin masih asing dengan istilah ini kan?

Baiklah, sebelumnya kita akan mengetahui dulu “binatang” apa sih  Mapping itu?

Hal pertama yang perlu kamu ketahui, Mapping itu bukanlah sejenis binatang. Mapping atau yang lebih dikenal sebagai pemetaan geologi adalah suatu rangkaian kegiatan memetakan suatu daerah penelitian kedalam bentuk peta-peta (Peta Kerangka, Peta Geomorfologi, Peta Pola Jurus, dan Peta Geologi) dan Laporan Penelitian. Waw, secara sederhananya emang gitu aja sih, namun dalam pengerjaannya Mapping tidaklah sesederhana itu. Ada proses yang panjang dan biaya yang besar di balik hasil laporan dan peta tersebut.

Nah oleh karena itu, pada kesempatan kali ini BelajarGeologi.com ingin membagikan Tips and Triks agar Mapping kamu sekalian sukses.

Pada kesempatan kali ini kita akan berbagi 5 Tips pada TAHAP PERSIAPAN.

Persiapan adalah hal terpenting dari setiap kegiatan yang akan kamu lakukan. Seorang Bijak atau bukan? pernah berkata, “Jika aku diberikan tugas untuk memotong  10 pohon dalam 10 hari, maka 9 harinya akan aku gunakan untuk mengasah kapakku”.

Mungkin quote di atas bukan kejadian sebenarnya, namun perlu kita pertimbangkan untuk mengambilnya sebagai pelajaran akan betapa pentingnya persiapan tersebut. Yaitu mulai dari persiapan mental, persiapan fisik, persiapan fikiran dan ilmu tentang mapping, dan persiapan finasial alias duit.

Kamu harus siap menjelajahi tiap inchi daerah penelitian yang sama sekali asing bagimu. Naik gunung, turun gunung, menempuh rimba,sampai  menembus kabut,malam hari kedinginan dan harus tetap bertahan untuk mendapatkan data-data geologi selengkap mungkin.

Tips 1 : Lakukan Studi Awal dan Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka ini adalah proses pengumpulan segala informasi yang berkaitan yang dapat menunjang kegiatan mapping kita. Proses ini bisa dilakukan dengan studi awal menganalisis data sekunder seperti penafsiran peta topografi meliputi: analisis pola pengaliran sungai, pola kontur, kelurusan punggungan, dan kemiringan lereng, penafsiran peta geologi regional untuk mengetahui perkiraan jenis litologi dan batas kontak stratigrafi daerah pemetaan serta analisis kelurusan – kelurusan dari data citra satelit berupa data DEM (Digital Elevation Model) untuk memperkirakan struktur geologi yang ada di daerah pemetaan. Menyusun rangkuman mengenai daerah penelitian dari berbagai peneliti terlebih dahulu sebagai bahan pembanding hasil kerja lapangan.

Tips 2 : Buatlah Peta Dasar Daerah Penelitian

Peta Dasar adalah pedoman kita di lapangan. Mapping tanpa membawa peta adalah seperti hidup tanpa Pedoman (Al-Quran dan As-Sunnah). Hidup Tidak terarah. Maka Peta Dasar adalah peta sebagai pedoman dasar kita agar mapping kita terarah. Berisi petunjuk-petunjuk dasar seperti: kontur, koordinat peta, Skala, jalan, sungai, pemukiman, dan nama-nama tempat. Cara membuatnya adalah dengan digitasi peta topografi dengan menggunakan MapInfo.

Tips 3: List Kebutuhan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan di Lapangan

Berikut ini adalah contoh List Kebutuhan Standar Sebelum ke lapangan :

  1. Peta dasar berskala 1 : 000;
  2. Kompas geologi, digunakan untuk mengukur arah jurus dan kemiringan batuan serta unsur-unsur struktur;
  3. Palu geologi (Palu Beku dan Palu Sedimen), dipergunakan untuk mengambil sampel batuan;
  4. Loupe (Hand Lens), pembesaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan, cek di geologistore;
  5. Komparator besar butir skala Wentworth dan komparator mineral;
  6. Acid Bottles (HCL 0,1 N) digunakan untuk menguji kandungan karbonat dalam suatu batuan secara kasar;
  7. Plastik Sample dan Marker, dipergunakan untuk menyimpan sampel batuan dari tiap stasiun penelitian;
  8. Kamera digunakan sebagai alat dokumentasi;
  9. Pita ukur dengan panjang 30 m dan 5 m, digunaan dalam pengukuran lintasan dan ketebalan suatu pemerian contoh;
  10. Buku catatan lapangan dan Alat – alat tulis;
  11. Tas lapangan;
  12. GPS dan baterynya, digunakan untuk menentukan lokasi singkapan dan ploting;
  13. Pakaian Lapangan.

Tips 4 : Buat Rencana Kerja

Rencana kerja  perlu dibuat agar pekerjaan di lapangan lebih efektif dan efisien serta tertarget dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Perencanaan dibuat berdasarkan studi awal yang dilakukan pada saat melakukan tinjauan pustaka. Dari studi awal biasanya kita akan mendapatkan gambaran rencana kerja dalam penentuan basecamp, penentuan lokasi mana saja yang perlu dikunjungi untuk menemui singkapan batuan, indikasi struktur, batas satuan, dan foto geomorfologi. Bila perlu tetapkan juga target yang harus tercapai. Ini penting karena dirasa penting untuk dilakukan bagi yang mau agar kegiatan mapping lebih efektif dan efisien.

Triks: Biasanya kondisi semangat saat hari-hari pertama masih menggebu-gebu maka untuk hari-hari pertama rencanakanlah untuk menjangkau medan yang lebih sulit terlebih dahulu.

 

Tips 5 : Lakukan Sesuai Rencana dan Nikmatilah

Jika segala persiapan sudah matang dan terencana dengan baik, maka eksekusinya akan lebih gampang, efektif, dan efisien.

Kenyataan di lapangan memang terkadang tidak sesuai dengan harapan, maka rencana haruslah memiliki strategi pelaksanaan yang bersifat fleksible sesuai sikon dengan target yang tetap kaku (konsisten) sesuai  rencana awal. Jangan dibalik-balik.

Lalu apa? Lalu nikmatilah setiap detik waktu yang ditelusuri, nikmatilah setiap jengkal petualangan kita di Bumi ini. Mapping jangan hanya sekedar nyari data doang, anggaplah kamu lagi tamasya dan sedang bersenang-senang. Yang penting nikmati aja. Kalau bisa foto-foto atau bikin video dokumentasi yang seru, kenapa ngga? Jangan ragu-ragu, bikin aja. Karena waktu tak akan bisa diulang mundur saat kamu nanti menyesal tidak melakukannya. Maka apa pun hal baik yang bisa membuat kamu bahagia saat itu, lakukanlah dengan penuh keyakinan dan percaya diri.

Ajaklah seorang atau beberapa orang teman untuk membantu dan berbagi segala hal yang perlu dibagikan. Biar bagaimana pun menikmati mapping tidak bisa seorang diri. Kamu bakal punya lebih banyak cerita dan pengalaman yang tak kan terlupakan nantinya seumur hidup.

Mungkin sekian dulu Tips and Triks Mapping sukses pada TAHAP PERSIAPAN. Nantikan Tips and Triks pada tahap selanjutnya, kapan-kapan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan di sana-sini. Maka sesungguhnya hal itulah adalah disengaja agar bisa ditanggapi di kolom komentar di bawah ini. Maka jika ada yang ber-ide untuk menambahkan poin-poinnya maka saya sangat senang untuk dapat membuka ruang diskusi dan saling berbagi ilmu dan pengalaman.

Mari sekarang.

Kita mulai.

@ibnujharkasih

Love All about Geology | Jangan Kenal nanti Jadi Sayang.

More From Author

Warna Putih dari “Kawah Putih”

Hal yang Perlu Kita Ketahui tentang Magma (Bagian Pertama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dengan Belajar Geologi kami ingin menginspirasi masyarakat untuk mengenal lebih dalam mengenai bumi yang mengagumkan ini.