Apa yang Menyebabkan Lempeng India Bergerak Begitu Cepat?

Sebelum menabrak Eurasia, Lempeng India diketahui sebagai Lempeng yang bergerak sangat cepat. Kecepatannya sekitar 140 mm  per tahun. Kecepatan ini sekitar 50% sampai 100% lebih cepat daripada kecepatannya sekarang. Namun apa yang menyebabkan begitu cepatnya Lempeng India ini bergerak?

Sekelompok ilmuwan dari Massachusset Institute of Tecnology dan University of Southern California menemukan adanya subduksi ganda antara lempeng India dan Lempeng Eurasia sebelum kedunya bertabrakan. Subduksi ganda ini diperkirakan ada pada Kapur. Oliver Jagoutz dan tim mengatakan dua subduksi ini hampir paralel dan bergerak ke arah utara.

Evolusi Pergerakan Lempeng India (sumber : http://i.livescience.com/images/i/000/075/759/i02/india-collide.jpg?1430760590)

Permodelan yang dilakukan Jagoutz dan tim menemukan pengurangan panjang pada sistem subduksi yang berada di bagian selatan mempengaruhi kecepatan konvergensi. Berkurangnya panjang lempeng dari 10 km hingga menjadi 3.000 km antara rentang 90 dan 80 juta tahun yang lalu ini menyebabkan adanya penurunan tekanan liquid di antara kedua lempeng yang tersubduksi. Hal ini menghasilkan penambahan kecepatan konvergesi hingga tiga kali lipat.

Konvergensi yang cepat ini berakhir pada 50 juta tahun lalu saat Lempeng India bertabrakan dengan sistem subduksi bagian selatan. Tabrakan antara Indian dengan Eurasia dan sistem subduksi utara memiliki pengaruh yang kecil pada tingkat konvergensi sebelum 40 juta tahun lalu.

Subduksi Ganda (Double Subduction) adalah suatu fenomena dimana pergerakan lempeng terdiri atas dua lempeng yang menujam dengan arah yang sama (Billen, 2015).

Double Subduction (sumber : http://www.nature.com/ngeo/journal/vaop/ncurrent/images/ngeo2431-f1.jpg)

 

Referensi :

http://www.nature.com/ngeo/journal/vaop/ncurrent/full/ngeo2418.html

http://www.livescience.com/50724-india-eurasia-fast-collision.html

http://www.nature.com/ngeo/journal/vaop/ncurrent/full/ngeo2431.html

Gamma Abdul Jabbar

Salah satu pendiri Belajar Geologi. Studi masternya diselesaikan di Hokkaido University dengan tema magma plumbing system Gunung Barujari di Komplek Gunungapi Rinjani. Sekarang sering jalan-jalan dan foto-foto.

More From Author

[Persona] David Johnston

Night at The “Geological” Museum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dengan Belajar Geologi kami ingin menginspirasi masyarakat untuk mengenal lebih dalam mengenai bumi yang mengagumkan ini.