SHARE

Bagi para geologist, palu geologi menjadi sesuatu yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam proses pengerjaan lapangan. Dapat dibayangkan bagaimana sulitnya kita mengambil contoh batuan jika kita melupakan atau tidak sengaja meninggalkan palu kita. Kebayang gak? hehe

Umumnya palu yang biasa kita gunakan dalam proses pengerjaan lapangan ada 2 yaitu rock picks (pointed tip) atau biasa kita sebut palu batuan beku dan rock picks (chisel edge) atau biasa kita sebut palu batuan sedimen. Bagaimana sejarah mengenai palu ini dan penamaannya? Nanti bahasan lain ya. Nah berikut sedikit ulasan 2 perbedaan mendasar Palu Batuan Beku dan Batuan Sedimen.

  1. Perbedaan Bentuk Kepala

Perbedaan bentuk antara bagian kepala palu batuan beku dan palu batuan sedimen terlatak pada bagian depan dan belakangnya. Jika Pada palu batuan beku ujung belakang kepala palu meruncing maka pada ujung kepala palu sedimen memipih. begitupun di bagian depan, pada palu batuan sedimen ada lekukan sedikit sementara pada palu batuan beku tidak ada. seperti pada gambar.

Palu Geologi (sumber : http://www.estwing.com/geological_tools.php)

 

Palu Geologi (sumber : http://www.estwing.com/geological_tools.php)
Palu Geologi (sumber : http://www.estwing.com/geological_tools.php)
  1.  Perbedaan fungsi

Sesuai namanya palu batuan beku umumnya digunakan untuk memudahkan kita mengambil contoh batuan beku (sebenarnya bukan hanya batuan beku saja, digunakan untuk batuan yang keras/masif termasuk batuan metamorf juga). Sedangkan palu batuan sedimen umumnya digunakan untuk memudahkan kita mengait perlapisan dan mengambil contoh batuan sedimen. Walaupun pada kenyataannya di lapangan, kadang-kadang kedua jenis palu ini dapat digunakan untuk kedua jenis batuan ini pula.

Ujung kepala bagian belakang dibuat meruncing agar memudahkan menghancurkan bagian batuan beku yang keras. Ujung kepala palu berbentuk pipih agar memudahkan kita untuk mengait pada perlapisan.

Apabila kita lihat lebih jauh, sebenarnya masih banyak contoh dan jenis palu yang dapat dipakai oleh seorang geologist tapi kedua palu inilah yang umum digunakan oleh para geologist di Indonesia.

 

Walaupun dasar, pakai banget lagi.  semoga artikel ini bisa bermanfaat ya.

Selamat belajar!

(K’ren)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.