SHARE
Gambar Kincir Angin sumber : www.solar-i.com

Ketika orang mengkhawatirkan bahwa mereka takut dunia akan kehabisan energi, pertanyaannya adalah pernahkah itu terjadi?

Gambar Kincir Angin sumber : www.solar-i.com
Gambar Kincir Angin sumber : www.solar-i.com

Pernahkah anda memperhatikan berapa banyak bahan bakar yang dihabiskan untuk kendaraan transportasi, mobil, pesawat, atau kereta api? Berapa banyak kendaraan baik mobil atau sepeda motor yang di impor dari luar negeri dan terus diproduksi? Berapa ribu liter bahan bakar yang dihabiskan untuk satu pertandingan balap Formula 1, Formula 2, Formula 3, A1, Moto GP, Superbike, Moto Cross, dan pertandingan lainnya? Berapa energi yang dihabiskan karena pertumbuhan ekonomi dengan munculnya pabrik-pabrik industri baru dan gedung-gedung bertingkat yang banyak membutuhkan energi listrik?

Nampaknya semua orang berfikir tidak akan ada kekurangan energi, dan tidak perlu ada kekurangan semacam itu. Walaupun pada faktanya sering sekali kita mengalami kelangkaan energi yang membuat panik orang-orang yang membutuhkannya, khususnya masyarakat kecil. Kita memang tidak perlu mengalami kelangkaan dan kehabisan minyak dan gas, karena kita memang tidak akan memerlukan terlalu banyak minyak dan gas jika mampu menerapkan strategi kebijakan jitu untuk masa depan. Intinya, apa yang semestinya bisa menjadi pasokan energi yang tak berkesudahan untuk pembangkit tenaga listrik dan bahan bakar transportasi sudah tersedia, tinggal kebijakan yang padu untuk menyelaraskannya.

Kita Tidak akan pernah kehabisan energi, kecuali jika kita memilih kebijakan yang salah atau gagal menerapkan kebijakan yang tepat” –John Hofmeister, Mantan Direktur Utama Shell Oil Company –

Di Negeri yang berkelimpahan, orang akan kekurangan energi yang mereka butuhkan. Saat itu terjadi butuh bertahun-tahun untuk memperbaikinya. Bukan berarti ide masa kini itu buruk, tak ada yang salah dengan apa yang disebut energi bersih, ramah lingkungan, dan terbarukan. Tantangannya adalah tidak ada cukup energi semacam itu dan tidak akan ada selama berdasawarsa-dasawarsa mendatang untuk kebutuhan manusia yang semakin meningkat.

Lebih parahnya lagi adalah kebijakan energi kita selalu berhubungan erat dengan kepentingan para pencari dollar dan rupiah sehingga orientasinya bukan kemandirian atau ketahanan energi melainkan keuntungan materi. Namun, dengan menekankan apa yang baru dan mengobarkan permusuhan terhadap apa yang lama, orang juga tidak akan berhasil dalam berinvestasi pada apa yang mereka butuhkan, yaitu energi.

“Kita Tidak akan pernah kehabisan energi, kecuali jika kita memilih kebijakan yang salah atau gagal menerapkan kebijakan yang tepat” –John Hofmeister, Mantan Direktur Utama Shell Oil Company –

(K’ ren)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.