Lukisan Pulau Rakata (dari sisi utara) oleh Rogier Diederik Marius Verbeek. Sebelum mencapai puncak letusan dan keruntuhan, Krakatau merupakan sebuah pulau yang memiliki beberapa puncak. Saat mencapai puncak erupsinya, sisi tengah dan utara pulau runtuh dan hilang menyisakan hanya sisi selatan berupa Pulau Rakata seperti pada gambar. Dalam gambar tersebut tampak sisa-sisa sistem saluran magma yang telah membeku menjadi dyke dan sill. Tampak juga lereng pulau berwarna abu-abu muda yang merupakan jatuhan abu vulkanik dari letusan 1883 tersebut.
R.D.M. Verbeek adalah seorang geolog dan naturalis berkebangsaan Belanda yang pada saat masa-masa erupsi Krakatau tersebut tinggal di Buitenzorg (sekarang Bogor). Verbeek kemudian melakukan ekspedisi mengunjungi kawasan Komplek Krakatau untuk mengobservasi peristiwa tersebut. Verbeek kemudian menerbitkan buku “Krakatau” yang menjadi catatan awal tentang peristiwa dasyat ini. Termasuk dalam buku tersebut adalah lukisan ini dan berbagai lukisan lain yang menunjukkan dampak dari letusan dan tsunami Krakatau.

Lukisan R.D.M. Verbeek yang menggambarkan mercusuar Tanjung Layar, Ujung Kulon, yang hancur akibat tsunami tahun 1883. Mercusuar ini merupakan titik pertama di Pulau Jawa. (kiri)
Lukisan sisi barat dari Pulau Rakata yang tertutup oleh abu vulkanik letusan Krakatau 1883 yang berwarna abu-abu. Tampak sebagai latar belakang puncak Raksta yang terkikis saat Pulau Krakatau runtuh. (kanan)

Berbagai lukisan yang menggambarkan situasi perairan dan pulau-pulau sekitar Krakatau beberapa waktu setelah erupsi 1883.
(kiri atas) Gambar pulau Steers dari sisi timur. Pulau Steers adalah pulau yang terbentuk akibat erupsi 1883 namun hilang karena gelombang laut akibat materialnya yang mudah tersapu
(kiri bawah) Kampung Tampang di Teluk Tampang, Tanggamus, Lampung yang dekat dengan Tanjung Belimbing (dulu Vlakke Hoek) yang mengalami kerusakan akibat tsunami
(kanan atas) Gambar pada latar belakang adalah Pulau Rakata sisa letusan 1883 yang digambar dari Pulau Kalmeer (latar depÄn). Pulau Calmeyer, seperti Pulau Steers, adalah pulau bentukan akibat letusan Krakatau 1883 yang beberapa tahun kemudian hilang disapu gelombang laut dan menyisakan pulau pasir di bawah permukaan laut.
(kanan bawah) Lukisan Pulau sebesi yang terletak di utara Komplek Krakatau dilihat dari Pulau Kalmeer