Oleh: M. Luthfi A-Hyuga
Apa itu oblique subduction?
Pertama apa sih itu subduction ? subduction adalah saat dimana lempeng samudera menujam ke arah lempeng benua. Alhasil gesekan dari aktivitas ini menyebabkan panas dan tekanan. Berdasarkan sudut penunjamannya dapat di bagi menjadi dua model yaitu pada lajur megathrust atau gempa bumi interplate maupun dalam lajur Beniof/gempa intraplate. Lajur megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai sedangkan zona Benioff adalah bagian dalam suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang curam.

Maka dari itu oblique subduction adalah keadaan dimana lempeng samudera menujam ke arah lempeng benua, namun orientasinya tidak tegak lurus atau miring.
Oblique subduction mengakibatkan strike-slip fault atau bahasa kerennya sesar geser. Sesar geser sendiri ialah dua lempeng dimana terjadi gesekan atau translasi dan tidak terjadi penelanan kerak bumi, akan tetapi terjadi gerak horizontal dan menyebabkan gempa bumi besar (Katili, 1986).
Seperti apa sih mekanismenya? Mari kita lihat permodelan berikut

Contohnya seperti di Kumamoto Jepang yang beberapa waktu lalu terjadi gempa yang cukup hebat, hingga data terakhir magnitudenya sampai 7 SR. Tak heran magnitude yang sebesar itu menyebabkan infrastruktur rusak. Terlebih lagi Kumamoto memiliki cagar budaya yang berharga seperti kastil kumamoto yang melegenda.



Terus apa hubungannya dengan oblique subduction?

Jadi alkisah lempeng laut Filipina atau philipine sea plate bergerak ke arah barat laut menubruk lempeng Eurasia. Dikarenakan tumbukannya yang tidak tegak lurus, sehingga menyebabkan sesar geser pada daerah Kumamoto seperti permodelan di atas.
Hal ini juga terjadi di sekitar kita loh! Yup. di Indonesia, tepatnya di Sumatera. Tidak hanya itu, penelitian dari National University of Singapore juga mengaitkan antara kasus gempa di Sumatera dan Jepang (Kumamoto). Mekanismenya yaitu ketika lempeng indo-australia bergerak secara konvergen ke Sundaland ( Sumatera), namun tidak tegak lurus (oblique subduction), sehingga timbulah sesar geser yang disebut sumatera fault selain sunda trench . Seperti gambar di bawah ini.

Demikian secuil alkisah tentang oblique subduction. Penulis harap bisa menambah pengetahuan perihal “Planet biru” kita ini, Akan lebih seru lagi kalau kita bisa saling berdiskusi, silahkan isi kolom komentar nya ^_-
sumber :
www.BMKG.go.id
www.usgs.gov
Gina L. Barnes (2003), Origins of the Japanese Islands: The New “Big Picture” University of Dunham, United Kingdom