Saudi Aramco menjadi perusahaan Migas terbesar dunia dari segi produksi per harinya. Saudi Aramco mampu memproduksi hingga 12 juta barel minyak dan gas tiap harinya. Disusul oleh Gazprom (8,3 juta barel), National Iranian (6 juta barel), ExxonMobil (4,7 juta barel), dan Rosneft (4,7 juta barel).
Saudi Arabia menjadi negara yang memimpin dari cadangan minyak buminya. Saudi arabia menyimpan hingga 265 milyar barel minyak bumi atau setara 19,1% cadangan dunia. Posisi kedua ditempati oleh Venezuela dengan 211 milyar barel atau setara 15,3% dunia, diikuti oleh Iran (137 milyar barel, 9,9% dunia), Irak (115 milyar barel, 8,3% dunia), dan Kuwait (102 milyar barel, 7,3% dunia. Cadangan minyak dunia sendiri mencapai 1,38 triliyun barel dan diperkirakan akan habis dalam 46 tahun.
Hal menarik lainnya adalah kenyataan bahwa dunia masih bergantung amat besar dengan energi fosil. Energi fosil menyediakan 87% Kebutuhan energi dunia dengan urutan minyak bumi (33%), batubara (30%), dan gas alam (24%). Sebanyak 13% sisanya didukung oleh tenaga air (7%), energi nuklir (4%), dan energi terbarukan (2,7%). Peran energi terbarukan masih sangat sedikit dibandingkan dominasi energi fosil. Ini juga menunjukkan energi fosil masih akan menjadi primadona hingga puluhan tahun mendatang.
Courtesy of: Visual Capitalist