
Gambar: Anales de la Sociedad EspaƱola de Historia Natural (Wikimedia Commons)
Sketsa kondisi krakatau pasca erupsi yang dibuat pada tahun 1886 tepat 3 tahun setelah gunung Krakatau erupsi yang digambar oleh Weber, dari Album yang diterbitkan oleh Pemerintah Belanda dan terdapat dalam buku Sociedad EspaƱola de Historia Natural. Pada lukisan tersebut menampilkan adanya perahu yang menjauh dari Krakatau. Cotteau melaporkan bahwa salah satu pendayung perahu terluka kakinya oleh kerikil seukuran jeruk, dan karena bahaya meningkat karena batu besar yang jatuh tidak jauh dari kano, mereka menganggap bijaksana dan tepat untuk menjauh dari situs itu, karena Rakata meningkatkan aktivitasnya dan membahayakan hidup mereka dengan ledakan material mereka yang tak henti-hentinya dari awan debu yang terangkat dan semburan besar yang terlihat di laut.