Warisan Geologi untuk Sumatera | Fosil Flora Jambi

Banyak yang bilang Indonesia adalah negeri yang indah. Itu adalah kenyataan yang kita nikmati sekarang sebagai orang Indonesia. Indonesia juga merupakan negeri yang kaya akan warisan geologinya. Terhimpit oleh tiga lempeng tektonik, menjadikan Indonesia memiliki keragaman geologi yang sangat melimpah. Maka sangat tepat jika dikatakan bahwa geologi adalah laboratorium geologi yang sangat menarik.

Salah satu pulau dari ribuan pulau di Indonesia yang kekayaan geologinya menarik adalah Sumetera. Sumatera merupakan pulau kedua terbesar di Indonesia dan ke-enam di dunia. Sesar Sumatera yang terkenal itu memainkan peran kunci dalam membentuk tatanan geologi Sumtera. Ada barisan gunung yang kita kenal sebagai bukit barisan yang membentang dari utara hingga selatan Sumatera. Di Sumatera juga kita jumpai danau-danau besar yang terbentuk akibat aktivitas tektonik maupun vulkanik. Cekungan-cekungan kaya energi juga bisa kita dapati di Sumatera.

Menarik jika kita ulas apa saja warisan geologi yang ada di Pulau Sumetera ini. Sehingga kita dapat mencintainya dan menggunakan kekayaan ini secara proporsional dan berkelanjutan. Mari kita simak apa saja warisan geologi yang ada di Sumatera.

Tulisan ini merupakan bagian ketiga dari tulisan berseri “Pesona Warisan Geologi Sumatera”, bagi yang belum membaca tulisan sebelumnya silakan simak di Pesona Warisan Geologi Sumatra (Bag. 1Bag. 2, dan Bag. 3)

7. Fosil Flora Berumur Perm, Jambi

(img : http://bebekmeringis.blogspot.com)

Fosil Flora Jambi merupakan bagian dari Formasi Mengkarang. Formasi ini terdapat di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Fosil-fosil Flora Jambi dapat kita jumpai di sepanjang Batang (Sungai) Merangin, Mengkarang, Mesumai, dan Tabir.

Formasi Mengkarang yang membawa fosil Flora Jambi merupakan formasi batuan paling bawah dalam Cekungan Bangko. Formasi Mengkarang diketahui berumur Perm Awal atau sekitar 300 juta tahun yang lalu. Zwierzyki adalah orang yang memberikan nama Formasi Mengkarang. Formasi ini terdiri atas batuan gunungapi asama samapi basa yang mengandung fosil flora. Fosil ini ditemukan oleh Tobbler pada 1922 dan diberi nama Porfiertuff yang berarti gunungapi asam.

Li (1999) melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa Fosil Flora Jambi sama dengan flora di Cathaysian. Cathaysian adalah suatu daratan purba yang berkembang di bagian timur Pangea dan berada pada lintang beriklim tropis hingga subtropis. Cathaysian ada selama Perm dan Trias dan mencakup Tiongkok Utara, Tiongkok Selatan Qiantang Timur, Tarim, dan Indocina.

Fosil Flora Jambi ini juga diperkirakan mengandung elemen-elemen dari benua purba Gondwana. Gondwana, atau Gondwanaland, adalah benua super purba pecahan dari Pangea yang bergerak relatif ke selatan. Pangea sendiri pada sekitar 300 juta tahun lalu pecah menjadi dua benua super, yaitu Laurasia di utara dan Gondwana di sebelah selatan. Sehingga penelitian mengenai Fosil Flora Jambi ini sangat penting dalam merekonstruksi sejarah geologi masa lampau.

Warisan sejarah geologi penting disimpan dalam Fosil Flora Jambi ini. Sehingga Fosil Flora Jambi ini bisa menjadi salah satu bagian penting dalam puzzle sejarah bumi yang kompleks.

*Beberapa sumber tulisan disarikan dari Buku Warisan Geologi Sumatra karya Oki Oktariadi & Rudy Suhendar yang diterbitkan oleh Badan Geologi 2014

Gamma Abdul Jabbar

Salah satu pendiri Belajar Geologi. Studi masternya diselesaikan di Hokkaido University dengan tema magma plumbing system Gunung Barujari di Komplek Gunungapi Rinjani. Sekarang sering jalan-jalan dan foto-foto.

More From Author

Warisan Geologi untuk Sumatera | Danau Singkarak & Lembah Harau

1815 : The Year That Changed The World?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dengan Belajar Geologi kami ingin menginspirasi masyarakat untuk mengenal lebih dalam mengenai bumi yang mengagumkan ini.